Semarang, 15 Agustus 2025 – Program Summer Camp 2025 Universiti Malaysia Sabah (UMS) sukses diselenggarakan pada 4–15 Agustus 2025 dengan tema “From Biodiversity to Health and Nutrition: Bridging Green Chemistry and Biotechnology for Sustainable Solutions”. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Universiti Malaysia Sabah, Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Universitas Lampung, Universitas Katolik Soegijapranata, dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Rangkaian kegiatan diawali dengan kuliah daring pada 4–11 Agustus 2025, di mana peserta memperoleh lebih dari 30 jam pembelajaran intensif dari pakar UMS bersama universitas mitra internasional. Materi kuliah mencakup topik biodiversitas, konservasi, kimia, bioteknologi, ilmu pangan, nutrisi, hingga farmasi. Pada kesempatan ini, salah satu pakar kimia material dari Departemen Kimia FSM Undip, Nor Basid Adiwibawa Prasetya, S.Si., M.Sc., Ph.D., turut berkontribusi sebagai narasumber dengan topik kuliah “Eugenol Beyond Tradition: Transforming Southeast Asian Biodiversity into Sustainable Innovations for Health, Food, and the Environment.”
Selanjutnya, pada 12–15 Agustus 2025, kegiatan dilanjutkan dengan ekskursi dan pengabdian masyarakat di Sabah, Malaysia. Peserta berkunjung ke berbagai fasilitas akademik UMS seperti laboratorium bioteknologi, akuarium penetasan, dan Museum of Borneo. Ekskursi budaya juga dilakukan ke Tagal System (sistem konservasi perikanan tradisional masyarakat adat di Sabah, yang terutama diterapkan di sungai-sungai pedalaman), kunjungan ke industri perkebunan teh “Sabah Tea”, pengenalan budaya masyarakat Sabah yang dipamerkan di Museum Sabah di Kota Kinabalu, serta menikmati budaya dataran tinggi di Kinabalu Park di Kundasang. Pada sesi pengabdian masyarakat di Kota Belud, peserta memberikan edukasi kepada petani tebu di Kampung Lentigi mengenai pemanfaatan limbah sisa pertanian sebagai insektisida dan herbisida alami untuk mendukung pertanian hijau, serta edukasi siswa Tadika dan SK Kinasaraban.
Universitas Diponegoro turut berpartisipasi dengan mengirimkan empat mahasiswa Program Studi Kimia, yaitu Muhammad Reza Saputra (Kimia 2023), Uswatun Khasanah (Kimia 2022), Prabu Biru Santoso (Kimia 2024), dan Nasya Dwi Shafara (Kimia 2024). Keempat mahasiswa tersebut didampingi oleh Prof. Dr. Dra. Meiny Suzery, M.S. dan Nor Basid Adiwibawa Prasetya, S.Si., M.Sc., Ph.D.. Keikutsertaan ini didukung oleh pendanaan World Class University Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro sebagai wujud komitmen dalam memperluas kolaborasi akademik internasional sekaligus memberikan pengalaman international exposure kepada mahasiswa.
Para mahasiswa Undip menyampaikan kesan positif terhadap pengalaman yang diperoleh. Muhammad Reza Saputra (Kimia 2023) mengungkapkan, “Saya mendapat wawasan baru tentang bagaimana keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dapat diolah menjadi solusi inovatif untuk kesehatan dan pangan berkelanjutan.” Sementara itu, Prabu Biru Santoso (Kimia 2024) menambahkan, “Kegiatan pengabdian di Kota Belud menjadi pengalaman berharga bagi saya, karena bisa langsung melihat bagaimana ilmu yang kita pelajari bermanfaat bagi masyarakat.”
Sebagai delegasi dosen pendamping, Prof. Dr. Dra. Meiny Suzery, M.S. menyampaikan apresiasinya, “Program ini memberikan pengalaman yang sangat berharga, tidak hanya bagi mahasiswa tetapi juga bagi kami sebagai pendidik. Sinergi antara akademik, budaya, dan pengabdian masyarakat yang dihadirkan Summer Camp 2025 UMS menjadi model yang patut dikembangkan dalam kolaborasi internasional.” Senada dengan itu, Nor Basid Adiwibawa Prasetya, S.Si., M.Sc., Ph.D. menegaskan, “Keikutsertaan mahasiswa Undip dalam program ini merupakan langkah nyata dalam menyiapkan generasi muda dengan wawasan global, kepedulian sosial, dan kemampuan akademik yang berdaya saing. Kami berharap jejaring yang terbentuk akan terus berlanjut dalam bentuk riset bersama dan pertukaran akademik di masa depan.”
Melalui perpaduan antara penguatan akademik, kontribusi ilmiah, wawasan budaya, dan kegiatan pengabdian masyarakat, Summer Camp 2025 UMS menjadi wadah strategis bagi mahasiswa dan dosen untuk memperluas pemahaman mengenai keterkaitan biodiversitas, kesehatan, dan nutrisi. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat jejaring akademik internasional serta memperkuat peran Undip dalam kolaborasi riset dan pendidikan global.
Departemen Kimia FSM UNDIP: From Local Wisdom to Global Collaboration