Semarang, 9 Maret 2023 – Lima mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro meraih medali perak dalam kompetisi essay dengan ide pokok menciptakan adsorben logam tembaga (Cu) yang ramah lingkungan. Mereka menggunakan selulosa dari limbah pelepah pisang (Musa paradisiaca sp) sebagai bahan dasar komposit TiO2 sebagai adsorben.
Kelima mahasiswa tersebut adalah Riski Aprianto, Muhammad Farkhad Al-farizi, Fadia Nurshafiya, Najwa Gizka Angelina, dan Yossy Yudhia Nila Faiz (Kimia Undip 2020). Mereka menjadi salah satu finalis yang terpilih dari 1200 tim yang mendaftar dan berhasil mewakili Undip dalam kompetisi essay kategori teknologi, energi, dan lingkungan yang diselenggarakan di Lombok pada tanggal 5-7 Maret 2023.
Menurut Riski Aprianto, sebagai salah satu anggota tim, pelepah pisang banyak dihasilkan sebagai limbah yang sering dibuang begitu saja. Namun, dalam limbah tersebut terkandung selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk membuat adsorben logam tembaga.
“Dalam essay ini, kami berhasil memaparkan manfaat adsorben logam tembaga yang ramah lingkungan dengan biaya produksi yang relatif murah. Selain itu, kajian ilmiah ini juga bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan karena adsorben yang kami buat dapat menyerap logam tembaga pada perairan,” kata Riski Aprianto dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (9/3/2023).
Dalam kompetisi essay yang diikuti oleh 1200 tim dari berbagai universitas di Indonesia, tim Kimia Undip berhasil meraih juara kedua. Mereka berharap essay ini dapat terus dikembangkan untuk memberikan manfaat dan informasi yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan.