Sragen (27/07/2024) – Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memanfaatkan potensi sumber daya alam, seorang mahasiswi Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro (UNDIP) yaitu Lisaana Sidqy Aliyaan (21) menginisiasi program monodisiplin berwujud workshop kreatif yang mengajak warga Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen untuk membuat spray antinyamuk alami. Workshop ini bertujuan untuk memberikan alternatif solusi bagi masyarakat dalam mengatasi masalah nyamuk sekaligus mendorong pemanfaatan bahan-bahan alami yang ada di lingkungan sekitar.
Gambar 1 Sesi tanya-jawab bersama warga Desa Wonorejo
Kasus demam berdarah terus meningkat terutama pada musim kemarau. Hal pemicu kasus DBD diantaranya wilayah tempat tinggal yang dikelilingi kebun yang luas serta penumpukan sampah menyebabkan virus dengue dari nyamuk Aedes aegypti dengan mekanisme menggigit seseorang kemudian virus memasuki aliran darah dan timbullah gejala DBD. Penggunaan obat nyamuk kimia yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mencari alternatif yang lebih aman, ramah lingkungan serta ekonomis karena mayoritas rumah masyarakat Desa Wonorejo memiliki tanaman sereh dan jeruk nipis sendiri.
Gambar 2 Proses Pembuatan spray antinyamuk
Spray anti nyamuk yang terbuat dari ekstrak batang serai memiliki minyak atsiri yang mengandung zat metilheptenon, geraniol, dan sitronelal. Batang serai bisa membuat pernafasan dan penciuman nyamuk terganggu. Pada acara workshop menjelaskan proses pembuatan spray antinyamuk secara step-by-step Pertama 300 gram batang serai yang sudah dicuci bersih kemudian potong kecil-kecil lalu dimasukkan ke dalam chopper. Selanjutnya potong 100 gram jeruk nipis pisahkan dari bijinya masukan ke dalam chopper dan blender hingga halus. Kemudian rebus batang sereh dan jeruk nipis yang sudah dihaluskan menggunakan air 1000 ml hingga 15 menit. Selagi menunggu perebusan masukan etanol dengan perbandingan 3:1. Saring Residu hasil perebusan menggunakan saringan kemudian masukkan ke dalam botol semprot. Spray anti nyamuk siap digunakan untuk membasmi nyamuk serta sebagai disinfektan karena mengandung etanol yang mampu membunuh kuman.
Program kerja yang telah dilaksanakan pada Sabtu, 27 Juli 2024 ini mendapat respon positif serta antusiasme tinggi dari masyarakat Desa Wonorejo karena bermanfaat serta cara pembuatannya yang sederhana dan ekonomis menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Spray anti nyamuk dari serai ini selain murah juga multifungsi sebagai disinfektan serta insektisida.
Penulis : Lisaana Sidqy Aliyaan
DPL : Dr. Seno Darmanto, S.T, M.T
KKN TIM II UNDIP 2023/2024
#KKNTimIIperiode2024
#p2kknundip
#lppmundip
#undip