Semarang (24/7) Workshop dengan tema penulisan buku ber-ISBN berhasil diselenggarakan oleh Departemen Kimia FSM Undip. Acara workshop tersebut bertempat di ruang sidang dekan lantai 3 FSM Undip. Sebagai narasumber pada workshop tersebut adalah Drs. Jozep Edyanto, S.E yang merupakan direktur Penerbit Graha Ilmu dari Yogyakarta. Workshop tidak hanya dihadiri oleh dosen dari lingkungan FSM, namun berbagai dosen dari fakultas lain pun turut hadir pada workshop tersebut.
Workshop dibuka oleh Ibu Dekan FSM Prof. Dr. Widowati. Selain membuka acara Ibu dekan juga menyampaikan harapannya agar setelah diadakannya workshop ini dosen-dosen semakin bersemangat untuk menulis, sehingga mampu meningkatkan produktivitas karya ilmiah salah satunya buku ajar maupun buku keilmuan lainnya. Dengan semakin banyaknya hasil karya ilmiah dari dosen-dosen maka akan berimplikasi baik kepada penilaian dan akreditasi kampus sehingga target UNDIP menjadi World Class University semakin mudah dicapai. Kemudian Ibu Dr. Dwi Hudiyanti selaku ketua departemen Kimia Undip juga memberi sambutan dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan acara workshop ini, sejalan dengan harapan Ibu Dekan FSM, Ibu Dr. Dwi Hudiyanti juga berharap dengan adanya workshop ini dapat memacu para dosen, terkhusus dosen-dosen di lingkungan Departemen Kimia Undip untuk lebih giat dan produktif lagi dalam menghasilkan berbagai macam karya tulis.
Drs. Jozep Edyanto, S.E dalam pemaparannya menjelaskan, sebagai dosen tidak hanya jurnal dan buku ajar saja yang bisa ditulis dan diterbitkan sebagai karya tulis, namun ada juga jenis buku-buku lainnya seperti buku referensi dan buku monograf. Buku referensi merupakan buku yang disusun berdasarkan hasil-hasil penelitian. Buku referensi berbeda dengan buku ajar karena isi dari buku referensi lebih spesifik, buku referensi tidak bisa dijadikan sebagai acuan primer bahan pengajaran. Berbeda dengan buku ajar yang memang disusun sebagai materi bahan ajar. Cakupan materi buku ajar pun lebih umum. Sedangkan buku monograf merupakan karya tulis yang lebih spesifik lagi dari buku referensi, biasanya monograf hanya berisi satu subjek saja namun lebih spesifik dan mendalam pembahasannya. Bapak Drs. Jozep Edyanto, S.E juga memberi masukan kepada para dosen untuk fokus pada menulis saja tidak perlu memikirkan apakah yang dia tulis akan laku di pasaran atau tidak. Jangan sampai karena takut tidak memiliki objek pasar yang cukup kemudian tidak jadi menulis. Masalah laku atau tidak itu adalah urusan penerbit.
Drs. Jozep Edyanto, S.E juga menyampaikan bahwa era industri 4.0 akan berdampak dalam dunia karya tulis juga, era saat ini jumlah pembaca buku yang dicetak terus mengalami penurunan disebabkan semakin maraknya buku elektronik yang bisa dibaca melalui handphone ataupun laptop. Selain lebih portable buku digital juga tidak memakan tempat, untuk itu penerbit pun harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut. Graha ilmu sendiri mengembangkan aplikasi perpustakaan online yang dapat di-download dari Google Play Store dimana nantinya pihak yang sudah log in atau mendaftar dapat membaca buku-buku digital yang terdapat pada aplikasi tersebut, namun jika terdeteksi idle atau berhenti selama 30 menit maka buku yang dipinjam tadi akan dikembalikan dan akan diberikan kepada peminjam lainnya yang sudah masuk ke dalam antrian peminjam buku.