Kurikulum

Kurikulum Program Studi S1 Kimia telah dirancang sedemikian rupa sehingga proses pendidikannya sesuai dengan profesionalisme. Tata cara penyusunan kurikulum mengikuti Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Indonesia (KKNI), Keputusan Menteri Pendidikan Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum di Perguruan Tinggi, dan Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 15 Tahun 2017 tentang Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Program Sarjana Universitas Diponegoro.

Program S1 Kimia juga mengacu pada kesepakatan dengan HKI. Program Sarjana Kimia mengembangkan 5 bidang keahlian yaitu Kimia Fisik, Kimia Analitik, Kimia Organik, Kimia Anorganik dan Biokimia, dengan fokus pengembangan:
(i) Bahan Alami dan Biomolekul,
(ii) Bahan dan Proses, dan
(iii) Sistem Energi dan Lingkungan.

Kurikulum yang saat ini digunakan di Prodi S1 Biologi dan Kimia Universitas Diponegoro adalah kurikulum 2020 yang merupakan versi revisi dari kurikulum 2017. Capaian pembelajaran lulusan Biologi dan Kimia dirumuskan berdasarkan masukan dari stakeholder, KKNI level 6, dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).

Kurikulum program menggunakan sistem kredit semester. Dalam sistem ini, setiap kegiatan pembelajaran diberikan satu satuan kredit semester (SKS) yang menunjukkan: (i) besarnya beban belajar mahasiswa, (ii) besaran pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, (iii) jumlah besarnya pengakuan atas keberhasilan kumulatif suatu program tertentu, dan (iv) besarnya upaya penyelenggaraan pendidikan bagi perguruan tinggi dan khususnya bagi tenaga pengajar.

Satu sks kuliah setara dengan: 1 x 50 menit kuliah tatap muka terjadwal, 1 x 60 menit kegiatan terstruktur, dan 1 x 60 menit kegiatan mandiri. Satu sks praktikum setara dengan: 3 x 60 menit praktikum laboratorium terjadwal, 1 x 60 menit kegiatan terstruktur, dan 1 x 60 menit kegiatan mandiri.

Program Sarjana Kimia Universitas Diponegoro telah menerapkan kurikulum dengan 144 SKS mata kuliah yang terdiri dari 122 SKS mata kuliah wajib dan 22 SKS mata kuliah pilihan yang dapat diselesaikan dalam 8 semester. Terdapat 56 mata kuliah wajib dan 11 mata kuliah pilihan. Mata kuliah wajib meliputi mata kuliah kimia, agama, bahasa, kewirausahaan, dan pengabdian masyarakat. Ada 39 mata kuliah pilihan yang ditawarkan.

Dalam dua semester terakhir, mahasiswa harus menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupa Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN) dan tugas penelitian. Mata kuliah KKN wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro dan terdiri dari 8 minggu di pedesaan tempat mahasiswa tinggal bersama dengan masyarakat setempat. Kursus ini dirancang untuk memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh di bidang mereka untuk memberdayakan masyarakat. Siswa bekerja dalam tim interdisipliner selama Kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tujuan kemajuan masyarakat dan pembangunan yang lebih besar. Universitas Diponegoro saat ini juga sedang berusaha untuk lebih menginternasionalkan program sarjananya dengan mengadakan kelas dalam bahasa Inggris. Di Program Sarjana Kimia terdapat kelas internasional yang disampaikan dalam bahasa Inggris sehingga mahasiswa asing dapat memahami isi perkuliahan.

Dokumen Kurikulum 2020 “Kampus Merdeka” dapat diunduh disini

×

Hello!

Click one of our contacts below to chat on WhatsApp

× Halo, Saya Admin Kimia Undip...